Iseng iseng iseng lagi pelajaran waktu kelas tujuh dulu, aku nulis puisi. Mungkin belum terlalu bagus, tapi yah...beginilah... Namanya juga masih pemula. Isinya kayak gini;
Soekarno-Hatta
Sejak tigawarna masih disini
Mereka sudah mengangkat kaki
Berjalan dengan keyakinan hati
Menuju kemerdekaan bangsa ini.
Tahun '45 sudah berlalu
Semua peperangan, perjuangan, pergerakan,
Semua telah berlalu
Tetapi kami masih mengingatmu.
Mereka tidak terpisahkan
Dimana ada Soekarno, pasti ada Hatta,
Begitupun sebaliknya
Karena perjuangan mereka lakukan bersama.
Tapi karena perbedaan mereka berpisah
Ada Soekarno, namun Hatta tak lagi ada
Beliau mengapit buku, Soekarno mengangkat tongkat
Saat menjabat terakhir sebagai wakil pemerintah
Namun bagaimanapun, mereka tidak terpisahkan
Mereka tetap hidup sebagai sahabat
Itu terbukti saat
Hatta menjenguk Soekarno di saat terakhirnya.
Dari masa ke masa,
Merekalah Dwitunggal kita
Soekarno-Hatta
Sejak tigawarna masih disini
Mereka sudah mengangkat kaki
Berjalan dengan keyakinan hati
Menuju kemerdekaan bangsa ini.
Tahun '45 sudah berlalu
Semua peperangan, perjuangan, pergerakan,
Semua telah berlalu
Tetapi kami masih mengingatmu.
Mereka tidak terpisahkan
Dimana ada Soekarno, pasti ada Hatta,
Begitupun sebaliknya
Karena perjuangan mereka lakukan bersama.
Tapi karena perbedaan mereka berpisah
Ada Soekarno, namun Hatta tak lagi ada
Beliau mengapit buku, Soekarno mengangkat tongkat
Saat menjabat terakhir sebagai wakil pemerintah
Namun bagaimanapun, mereka tidak terpisahkan
Mereka tetap hidup sebagai sahabat
Itu terbukti saat
Hatta menjenguk Soekarno di saat terakhirnya.
Dari masa ke masa,
Merekalah Dwitunggal kita
Feb '10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar